bohan.id - Docker adalah layanan yang memungkinkan aplikasi dikemas dan dijalankan di lingkungan terisolasi yang disebut wadah. Isolasi dan keamanan yang tepat memungkinkan Anda menjalankan beberapa kontainer secara bersamaan di server tertentu.
Docker diperkenalkan pada tahun 2013 oleh Solomon Hykes di acara PyCon. Beberapa bulan setelah Docker diluncurkan secara resmi, pada tahun 2014. Sejak saat itu, Docker menjadi sangat populer di kalangan developer asing, namun belum terlalu populer di Indonesia.
Baca juga : Pengenalan Webservice: Apa Itu Webservice dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Beberapa Fitur Docker :
Baca juga : Pemahaman Dasar tentang Wifi Card: Apa Itu dan Mengapa Penting untuk Koneksi Internet Anda
Saat digunakan, Docker memiliki banyak kelebihan atau kelebihan yang membuatnya populer di kalangan developer. Docker memiliki konfigurasi yang cukup sederhana dan dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang sedang Anda kembangkan. Hanya dengan menentukan kode, itu akan membuat lingkungannya sendiri berbeda dari lingkungan server utama.
Docker juga memiliki tingkat keamanan yang baik. Ini akan memastikan bahwa aplikasi yang berjalan tidak dapat memengaruhi wadah. Selain itu, ia juga memiliki fitur keamanan lain seperti konfigurasi yang me-mount OS host dengan akses read-only sehingga tidak mengubah konfigurasi apa pun kecuali seseorang memiliki akses penuh.
Baca juga : Mau Tau Perbedaan Kabel VGA dan HDMI? Simak Penjelasan Berikut Ini
Salah satu alasan Docker sangat diminati oleh banyak bisnis adalah karena Docker dapat berjalan di banyak platform cloud. Dengan cara ini, pengguna akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam berpindah aplikasi.
(sumber ilustrasi gambar : https://agustinducca.com/blog/como-crear-un-proyecto-de-laravel-6-en-docker/)