bohan.id - Ketika teman-teman melihat suatu sistem software ataupun apabila ketika melihat situs website di internet, tentu kadang timbul pertanyaan, apasaja sih proses yang harus dilalui sehingga bisa terbentuknya suatu website.
Berikut ini adalah urutan umum dalam pembuatan perangkat lunak untuk website:
Baca Juga: Tips Buat Kamu Sebelum Membeli Harddisk
1. Perencanaan
Tahap perencanaan adalah langkah pertama dalam pembuatan website. Di sini, teman-teman harus mengidentifikasi tujuan website, audiens target, dan fitur yang diinginkan. Teman-teman juga dapat membuat sketsa tampilan halaman dan membuat rencana proyek secara keseluruhan.
2. Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini, teman-teman harus menganalisis kebutuhan fungsional dan nonfungsional dari website. Fungsionalitas mencakup fitur-fitur yang diperlukan seperti pendaftaran pengguna, sistem pencarian, integrasi media sosial, dll. Sementara itu, kebutuhan nonfungsional mencakup faktor-faktor seperti keamanan, kinerja, dan tampilan visual.
3. Desain
Setelah analisis kebutuhan selesai, teman-teman dapat mulai merancang tampilan visual dan antarmuka pengguna (UI/UX) website. Ini melibatkan pembuatan wireframe, mockup, dan desain grafis yang menggambarkan struktur dan tampilan halaman-halaman website.
4. Pembangunan Front-end
Tahap ini melibatkan implementasi desain grafis ke dalam kode HTML, CSS, dan JavaScript. Teman-teman akan membuat struktur HTML untuk konten, menerapkan tampilan dan gaya menggunakan CSS, serta menambahkan interaksi dan fungsi menggunakan JavaScript.
5. Pembangunan Back-end
Pada tahap ini, teman-teman akan mengembangkan bagian server dari website. Teman-teman dapat menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Ruby, atau JavaScript (Node.js) untuk menghubungkan antarmuka pengguna dengan database, memproses formulir, mengelola autentikasi pengguna, dan mengelola data lainnya.
6. Pengujian
Setelah sebagian besar pengembangan selesai, penting untuk melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan bahwa website berfungsi dengan baik dan bebas dari bug atau kesalahan.
7. Penyempurnaan dan Pemeliharaan
Setelah pengujian selesai dan website siap untuk digunakan, teman-teman mungkin perlu melakukan penyesuaian dan penyempurnaan berdasarkan umpan balik dari pengguna. Selain itu, pemeliharaan rutin diperlukan untuk memperbarui konten, memperbaiki bug, dan menjaga keamanan website.
8. Penyediaan
Setelah semua tahap di atas selesai, teman-teman dapat menyediakan website agar dapat diakses secara publik melalui domain dan hosting yang sesuai.
Baca Juga: Mengenal HTML untuk Membangun sebuah Website
Perlu diingat bahwa urutan di atas bersifat umum dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek serta metode pengembangan yang teman-teman bisa gunakan.